Masuk angin menjadi salah satu gejala penyakit tertentu. Yang dirasakan oleh penderita biasanya demam dan menggingil. Pada saat inilah obat masuk angin dibutuhkan baik dari pengobatan herbal maupun apotek.
5 Rekomendari Obat Masuk Angin
Gejala yang dirasakan merupakan mekanisme tubuh untuk melawan virus. Sebagai pencegahan utamanya tentu adalah dengan beristirahat total. Namun kadang ada pekerjaan yang memang tidak bisa ditunda. Cara praktisnya adalah dengan meminum obat pereda masuk angin. Diantaranya adalah:
- Paracetamol
Obat pertama yang sudah tidak asing lagi adalah Paracetamol. Obat yang satu ini untuk meredakan masuk angin dengan gejala seperti pilek, demam, nyeri ringan, dan sebagainya. Paracetamol bisa ditemukan di toko obat atau apotek.
Sebelum mengkonsumsi Paracetamol hendaknya membaca label kemasan terlebih dahulu untuk mengetahui seberapa banyak dosis yang harus diminum. Biasanya dosis tersebut disesuaikan dengan umur penderita.
- Ibu Profen
Tanpa resep dokter ibu Profen bisa ditemukan di pasaran atau warung-warung penjual obat. Salah satu manfaatnya adalah meringankan nyeri misalnya sakit gigi, sakit kepala sebelah, hingga nyeri haid. Ibu Profen ini merupakan obat NSAID yang juga untuk mengendalikan demam karena flu.
Kendati demikian, obat ini tidak dapat dikonsumsi sembarangan. Terutama mereka yang mengidap penyakit jantung, penyakit hati, maag, maupun mengalami reaksi terhadap aspirin. Itu sebabnya pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan supaya tahu efek sampingnya.
- Antangin
Antangin adalah pereda masuk angin yang dipasarkan dalam bentuk cairan atau sirup. Obat ini terbuat dari kandungan gingseng, jahe, peppermint, dan royal jelly. Ketika meminumnya maka secara langsung akan merasakan sensasi hangat di mulut dan tenggorokan.
Mengkonsumsi Antangin akan meredakan mual, perut kembung, hingga kecapekan. Cara minumnya bisa langsung dengan beberapa kali teguk atau menjadikannya minuman seduh. Kini, Antangin tidak hanya tersedia dalam bentuk sirup tapi juga kemasan tablet.
- Bejo Jahe Merah
Obat masuk angin bentuk sirup lainnya adalah Bejo Jahe Merah. Seperti namanya obat ini menonjolkan satu bahan yaitu Jahe Merah sebagai formulanya. Khasiatnya adalah meredakan sakit kepala, meriang, perut kembung, mual dan gejala masuk angin lainnya.
Bahan lainnya dari Bejo Jahe Merah adalah cabe jawa, madu, mint, dan adas. Obat ini bisa dengan mudah ditemukan di apotek atau laman SehatQ. Harga ecernya biasanya dibanderol sekitar Rp 3000.
Gejala Masuk Angin
Masuk angin adalah respon tubuh secara alami untuk melawan virus merugikan di dalam tubuh. Proses penyembuhannya tergantung dari seberapa parah kondisi yang dirasakan. Ciri bahwa Anda sedang mengalami masuk angin adalah:
- Hidung Berair
Hidung yang berair adalah respon tubuh ketika ada virus di dalam saluran pernapasan. Biasanya gejala ini juga diimbangi dengan bersin terus menerus. Akibatnya, mata merah berair sebagai efek dari tubuh mengeluarkan histamin.
Nah, untuk mengatasinya tentu harus berlawanan dengan penyebab yaitu mengkonsumsi obat antihistamin. Efek sampingnya adalah kantuk berat, hingga mata yang terasa kering. Namun tetap perhatikan dosis konsumsi ya.
- Batuk
Batuk juga bisa menjadi gejala umum masuk angin. Batuk sendiri ada yang menimbulkan dahak ada pula batuk kering. Gejala semacam ini bisa diringankan dengan obat yang mengandung dextrimethorphan atau ekspektoran.
Sebaiknya hindari mengkonsumsi hal-hal yang bisa menjadi pemicunya untuk sementara. Sebagai gantinya perbanyaklah minum air putih. Memenuhi kebutuhan cairan juga akan membuat tenggorokan tidak terasa kering.
- Demam dan Sakit Tenggorokan
Gejala masuk angin selanjutnya adalah demam dan sakit tenggorokan. Dimana demam ini bisa disertai dengan badan yang menggigil. Tentunya keadaan tersebut membuat tubuh menjadi tidak nyaman. Pekerjaan pun terganggu sebab tidak dapatĀ beraktivitas seperti biasanya.
Kondisi semacam ini membutuhkan istirahat cukup banyak. Sebab masuk angin bisa menjadi bentuk protes dari tubuh akan kegiatan yang tidak ada hentinya. Sekali-kali berikan waktu untuk jeda sejenak dari pekerjaan, lalu fokuslah penyembuhan.
Obat masuk angin di atas bisa dikonsumsi sesuai dengan aturan pemakaian. Tentu tiap orang memiliki standar dosis yang berbeda. Apalagi ada obat yang memang tidak dikonsumsi untuk penderita Penyakit tertentu.